campuran-gomars
solo punya: MEMPERTAHANKAN KESUCIAN AL-QUR’AN

Kamis, 05 Januari 2012

MEMPERTAHANKAN KESUCIAN AL-QUR’AN


Ummat Islam mempunyai banyak masalah yang membutuhkan perhatian dan prioritas penanganan, ada masalah politik semisal : Falestina, Masjidil aqsha, Afganistan, Kasymir, Moro, Irak, Sunni – Syi’ie. Ada pula masalah ekonomi seperti perbangkan, bunga bank, bursa efek,asuransi dll. Ada masalah remaja, moralitas, pergaulan bebas, obat-obat terlarang, pornografi dll. Masalah social, pendidikan dan masih banyak lagi.

Namun saat ini yang cukup gencar adalah munculnya permasalahan-permasalahan yang dimunculkan oleh antek-antek musuh Islam untuk menanamkan keragu-raguan terhadap Islam, kesucian al-Qur’an, untuk menyibukkan kita sehingga masalah-masalah politik dan ekonomi terbengkalai dan para imperialis bisa lebih leluasa mengacak-acak umat Islam. Masalah-masalah yang hanya kan menghabiskan enerzi kita serta sangat berbahaya pengaruhnya bagi generasi kita.

Setiap ummat mempunyai hal-hal yang disucikan ( muqoddasat ) yang harus dijaga dan dipelihara agar tidak dilanggar dan dipermainkan. Yang paling kita sucikan dalam hal ini adalah al-Qur’an yang menjadi sandaran utama agama, landasan aqidah dan sumber syari’ah, jiwa eksistensi Islam secara keseluruhan. Karena itu tidak boleh para pembual berbuat semena-mena terhadap al-Qur’an, mempermainkan al-Qur’an sesuai dengan selera mereka.

Al-Qur’an yang menjadi mu’jizat nabi, dimana orang-orang Arab tidak mampu menyainginya, meskipun hanya dengan sepuluh surat, ataupun bahkan untuk membuat satu surat saja yang mempunyai kwalitas seperti al-Qur’an. Hingga saat ini tetap terbukti kemu’jizatannya, karena semakin lama, semakin tersingkap kandngan-kandungan makna barunya, rahasia-rahasia dan hikmahnya yang semakin menambah kekuatan iman kita kepadanya.

Al-Qur’an telah dijamin oleh Allah untuk dijaga, tidak ada kebathilan yang datang bersamanya ataupun sesudahnya “ Sesungguhnya kami telah menurunkan al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami yang akan menjaganya “ al- hijr : 9. Yang mengherankan kita semakin banyak saja saat ini orang-orang yang merasa intelek mengacak-acak al-Qur’an, al-Qur’an dijadikan sasaran permainan dan tuduhan-tuduhan mereka yang tidak berdasar.

Diantara mereka ada yang menuduhbahwa al-Qur’an hanyalah muntaj tsaqofi ( produk peradaban ). Kalamullah, kitabullah yang agung, mulia hanya dikatakan sebagai produk peradaban. Yang dihaliskan oleh realita saat itu, peradaban yang terjadi saat itu. Pembuatnya adalah realitas peradaban yang terjadi sat itu dan al-Qur’an sebagai ekses, produknya. Jadi konsdisi peradaban jahiliah yang nabi Muhammad diutus untuk mengeluarkan umat manusia darinya menuju cahaaya kebenaran dianggap sangat mempengaruhi eksistensi Al-Qur’an , dengan demikian al-Qu’an hanya dianggap seperti qosyidah dalam sya’ir, kiah dalam prosa atau makalah yang ditulis oleh sseorang. Mereka mengatakan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin didiskusikan ; segala seuatu mungkin didiskusikan, ketuhanan, kenabian, kesucian al-Qur’an semuanya mungkin didiskusikan.

Banyak juga yang menolak ayat-ayat dalam mirats ( hokum waris ), dengan tegas mereka menolak ayat “ Allah telah memberikan wasiat kepadamu untuk anak-anakmu, bahwa untuk laki-laki mendapat bagian seperti dua bagian anak perempuan “ An-nia’ 11. Mereka mengatakan bahwa hokum ayat ini telah kadaluarsa, karena ayat ini berbicara tentang wanita zaman nabi dulu yag tidak bekerja dan menjadi tanggungan laki-laki, sedang sekarang wanita sudah lebih mandiri, mereka berkarir dan punya produktifitas tingi, sehingga membutuhkan hukumwaris yang lain.

Padalah kalau diteruskan ayat tadi akan kita temukan “ Sebagai kewajiban yang utama dari Allah, sesungguhnya Allah itu maha mengetahui lagi maha bijaksana “ An-nia’ : 11. Itulah yang kemudian disebut sebagai ilmu faro’idh. Bahkan kalau kita lanjutkan ayatnya akan kita temukan “ washiat dari Allah dan Allah itu maha mengetahui lagi maha bijaksana “ An-nisa’ : 12. dan di ayat ketiga Allah juga berfirman “ Itulah batasan-batasan Allah, maka barangsiapa yang taat kepada Alah dan rasul-Nya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang ingkar kepada Allah dan rasulNya dan melanggar batas-batasnya Allah akan memasukkannya ke dalam neraka dia kekal didalamnya dan baginya ada siksa yang menghinakan “ An-nisa’ : 13 – 13.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar