campuran-gomars
solo punya: BUDAYAKAN GAYA HIDUP SEDERHANA

Kamis, 12 Januari 2012

BUDAYAKAN GAYA HIDUP SEDERHANA

Budayakan gaya hdup sederhana, karena gaya hidup sederhana adalah gaya hidup yang diterapkan rosulullah, beliau sangat sederhana sekali hidupnya, islam melarang kita untuk hidup foya-foya, tetapi tidak ada salah dengan makanan, minuman dan pakaian, silahkan menikmatinya, yang dilarang adalah berlebih-lebihan. Ketika seorang tabib nashrani bertanya kepada seorang ulama muslim, Apakah Allah tidak menurunkan ayat Al-quran tentang ilmu kedokteran ? Ada, jawab si muslim, Bahkan Allah telah menghimpun intisari ilmu kedokteran dalam sebuah ayat : Makanlah serta minumlah dan jangan berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan, Tepat sekali komentar si nashrani, Lantas apakah Nabi Muhammad tidak mengajarkan ilmu kedokteran ? lanjutnya Ada,kata si muslim, Nabi telah menghimpunnya dalam sebuah hadist kami adalah kaum yang tidak makan hingga kami lapar, dan bila kami makan akan berhenti sebelum kenyang, Sangat tepat komentar si nashrani sekali lagi. Ilmu kedokteran modern telah membuktikan kebenaran sabda nabi bahwa perut adalah rumah penyakit, sedang menjaga makanan adalah pokok segala pengobatan. Berbagai penyakit muncul diantaranya dari pola makan yang salah, lebih tepat disebut berlebihan serta tidak sederhana dalam pola konsumsi.

Budayakan gaya hdup sederhana, Kapitalisme modern telah berhasil mengusung ideologi baru yang bernama konsumerisme. Banyak barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan tetapi karena sering diiklankan, kita anggap sebagai kebutuhan. Sebagian lain kita beli karena mengikuti trend dan gaya hidup, kadang kita juga harus rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli barang bermerk, karena disitulah harga diri dan gengsi dipertaruhkan. Rumus belanja, Belilah apa yang anda butuhkan, bukan yang anda inginkan, sudah ketinggalan zaman. Biaya hidup membengkak, penghasilan tidak mampu memenuhi tuntutan gaya hidup ini, yang terjadi berikutnya adalah bila ia orang yang takut dosa, paling banter akan banyak kredit diberbagai toko, dan kalau ia tidak lagi kenal dosa maka KKN adalah jalan pintas yang paling mudah, seperti yang marak di negri tercinta ini.

Bila kita termasuk mereka yang berpenghalisan pas-pasan, sepatutnya menerapkan pola hidup sederhana, Budayakan gaya hdup sederhana, jika tidak ingin besar pasak daripada tiang, hutang menumpuk, gelisah diwaktu malam serta minder ketemu orang diwaktu siang, Orang yang hemat tidak akan bergantung pada orang lain .Terlebih bila taraf hidup kita masih dalam kategori prasejahtera, maka hidup sederhana menjadi fardhu muakkad . Bahkan mereka yang berkecukupan pun semestinya memilih jalan hidup sederhana ini. Selain harus memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga, kita mempunyai sanak kerabat, tetangga yang membutuhkan bantuan, anak-anak yatim terlantar, fakir-miskin yang mesti disantuni, tugas-tugas dakwah dan sosial. Agar bisa berzakat, banyak berinfaq dan shadaqoh kita mesti berhemat. Banyak orang berpenghasilan tinggi, tidak kunjung mampu menunaikan hajji karena dananya habis ditelan gaya hidup konsumtif. Sementara itu banyak yang berpenghasilan pas-pasan malah mampu memenuhi panggilan Allah ke tanah suci karena ulet, rajin, hemat dan berpola hidup sederhana.

Harta benda dalam pandangan Islam adalah milik Allah, kita hanya diamanhi untuk mengelolanya sesuai dengan ketentuan yang digariskan pemilik hakiki. Karena itu hisab ( perhitungan ) harta benda kelak pada hari kiamat meliputi dua aspek darimana didapatkannya, serta untuk apa dibelanjakannya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan faham kapitalisme yang memberikan kewenangan mutlak kepada manusia untuk mengelola harta bendanya. Allah tidak menyukai atau dengan kata lain membenci orang-orang yang berlebih-lebihan (musrifin ) karena mereka kurang memiliki kesadaran sosial, dan setiap kali ada penghamburan kekayaan di satu kelompok, pasti akan ada kelompok lain yang terampas hak-haknya.

Isrof adalah saudara dekatnya tabdzir ( mentashorufkan harta untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, atau makshiat ), Kalau infaq secara sembrono dan tidak terkontrol, disalahkan agama, apalagi tabdzir. “ dan janganlah kamu berinfaq dengan habis-habisan, sehingga akan kehabisan modal menjadi tercela dan tidak mampu berbuat apa-apa, Sepertiga ( untuk infaq/wasiat ) itu sudah banyak, sesungguhnya bila engkau meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin dan menjadi pengemis kepada manusia, demikian nabi berpesan. Tabdzir adalah perilaku syaithoni, karena mengkufuri nikmat Allah, dan sifat kufur adalah tabiat syetan. 

Quran sering menggambarkan mereka yang hidup berfoya-foya, penuh dengan kenikmatan duniawi dan para hedonis adalah para pendusta agama dan penentang kebenaran, bahkan mereka juga menjadi simbul kehancuran suatu bangsa. Berlebih-lebihan dalam menumpuk kekayaan telah melalaikan kalian , hingga kalian masuk kuburan. Dan biarkanlah saya akan menanagani para pendusta, yang hidup berlimpah kenikmatan duniawi, berilah mereka tenggang waktu barang sebentar. Dan bila Kami hendak menghancurkan suatu negri, maka Kami memerintahkan orang-orang yang hidup bermewah-mewahan untuk berbuat taat, tetapi mereka justru berbuat kefasikan, maka pastilah atas mereka ketetapan kami hingga kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. 

Para pemimpin, meskipun mempunyai kesempatan dan berkemampuan untuk bergaya hidup hedonis, bermewah-mewahan, semestinya menerapkan pola hidup sederhana, karena masih sangat banyak rakyat yang hidup bergelimang debu kemiskinan dan kefakiran. Pemimpin harus memberi keteladanan dalam hidup sederhana, supaya tidak dicurigai korupsi. Agar kelak di hari kiamat tidak dituntut tanggungjawabnya oleh orang-orang yang dimiskinkan dan diterlantarkan. Dan lagi, bila pemimpinnya rakus maka bawahannya akan meniru kerakusannya, memakan harta umat dan negara, dan korupsipun merajalela. La haula wala quwwata illa billah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar