campuran-gomars
solo punya: Video Hot “Larangan Badung Bergetar” beredar

Senin, 20 Februari 2012

Video Hot “Larangan Badung Bergetar” beredar

Video porno Larangan Badung Bergetar 3gp sangat menghebohkan Pamekasan, Madura. Peredaran Larangan Badung Bergetar 3gp ini dikhawatirkan semakin cepat dan menjadi konsumsi masyarakat luas.

Video Larangan Badung Bergetar mengguncang warga di wilayah Pamekasan. Bukan semata-mata akibat isi dari video porno-nya saja, namun warga resah karena salah satu pelaku dalam video itu diduga kuat sebagai seorang tokoh agama di salah satu lembaga pendidikan rohani di Kecamatan Palengaan, Madura.

“Kami minta polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya,” kata Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam, Rabu kemarin.

Video yang kini beredar luas antar telepon genggam tersebut terdiri dari 10 file, masing-masing berdurasi sekitar satu menit. Oleh pengunggahnya, video itu diberi judul “Larangan Badung Bergetar”. Dalam rekaman ini, terlihat dengan jelas seorang perempuan yang disetubuhi secara paksa oleh sejumlah orang. Perempuan yang diperkirakan masih berusia 14 tahun ini terlihat ketakukan dan tidak berdaya menghadapi kelima orang lelaki di video itu.

Kepala Polsek Palengaan AKP Fauzan membenarkan adanya peredaran video asusila itu. “Kami memang telah melakukan penyelidikan, terkait kasus ini,” katanya.

Fauzan menuturkan, kasus perbuatan asusila itu terungkap, setelah video itu beredar luas di kalangan masyarakat, dan mereka mengenali semua pelakunya. Aksi pencabutan ini dilakukan di Bukit Peltok, sekitar sebulan lalu. Kasus peredaran video di Pamekasan kali ini merupakan kali kedua. Sebelumnya juga sempat beredar video serupa yang pelakunya adalah oknum guru TK di wilayah Kecamatan Pakong. Kini tersangka telah ditindak di Polres Pamekasan.

Video bukan Larangan Badung Bergetar, di sini

Semakin canggih alat komunikasi semakin gila dan edan pemanfaatan yang kuran sopan dan beretika, semua pihak harus turun tangan mengatasi masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar