campuran-gomars
solo punya: BANJIR BANDANG BESAR MENERJANG KAWASAN PIDIE

Sabtu, 25 Februari 2012

BANJIR BANDANG BESAR MENERJANG KAWASAN PIDIE

Banjir Bandang besar menerjang Kawasan Pidie
Pidie. Banjir bandang disertai tanah longsor menerjang Kecamatan Tangse, Pidie, Provinsi Aceh, Sabtu sore. Sebanyak 30 rumah warga dilaporkan hanyut terbawa arus. Salah satu daerah yang terparah adalah desa Kebun Nilam Tangse.

Sunardi, warga Tangse yang dihubungi detikcom mengatakan, selain rumah warga, dua jembatan juga ikut rusak akibat bencana tersebut. "Jembatan yang putus di kawasan Blang Malo, yaitu Jembatan Titi dan jembatan Tutue Kuala Panteu," katanya, Sabtu (25/2/2012). 

Menurut Sunari, sebelum banjir menerjang, kawasan dataran tinggi Pidie sempat diguyuri hujan lebat sejak siang tadi. "Dari siang tadinya hujan deras di sini, mungkin banjir juga dipicu hujan," Katanya.

Waga mengetahui adanya banjir menjelang magrib. Belum diketahui berapa jumlah korban. Saat ini mayoritas warga yang terkena banjir bandang masih mengungsi ke gunung. 

"Sejumlah jalan yang menjadi penghubung antar desa rusak parah sehingga belum bisa dilalui kendaraan bermotor," jelas Fakruddin, warga Tangse lainnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Apridi, belum bisa memberikan informasi resmi terkait bencana ini. Kawasan terparah yang terkena bencana ini adalah Desa Kebun Nilam, Blang Malo, Dayah Krueng Seukeuk dan Beungga. 

Didesa Kebun Nilam, sebut dia, banjir bandang menghanyutkan 14 rumah dan sejumlah warga luka-luka karena terkena serpihan kayu yang terbawa air. Sedangkan di Desa Blang Malo, luas jalan desa terputus sehingga masyarakat di sana dilaporkan masih terkurung.

Banjir juga menggenangi sejumlah desa seperti Paya Guci, Pulau Kawat, Pulau Mesjid 1, Pulau Mesjid 2, Keude Tangse dan sejumlah daerah lainnya. Banjir, lanjutnya, datang secara tiba-tiba disertai suara gemuruh dari dalam tanah. 

"Masyarakat yang tinggal di sana (Blang Malo) belum diketahui nasibnya hingga kini. Jalan penghubung ke sana putus. Kami sedang mencoba membuka jalan dengan peralatan seadanya," tambah pria yang akrab disapa Om Din ini.

Banjir Bandang besar menerjang Kawasan Pidie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar