Hal-hal aneh yang mengganggu tidur. Jakarta - Tidur seharusnya adalah saat di mana pikiran menjadi tenang dan tubuh mengalami relaksasi. Tetapi, beberapa orang justru mengalami atau melakukan hal-hal aneh selama tidurnya. Hal-hal aneh itu bisa mulai dari kesulitan tidur, mimpi buruk, hingga berhubungan seks sambil tidur.
1. Insomnia
Tidak bisa tidur atau insomnia dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi pada siang hari. Kurang tidur untuk jangka waktu yang lama bisa berbahaya. Kurang tidur berkaitan dengan obesitas, tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Menurut National Highway Traffic Safety Administration di Amerika Serikat, mengemudi sambil mengantuk menyebabkan lebih dari 100.000 kecelakaan mobil dan 1.550 kematian setiap tahun.
2. Sexsomnia, Seks Sambil Tidur
Sexsomnia adalah melakukan aktifitas seks sembari tidur. Bentuk perilakunya mulai dari mengeluarkan desahan seksual, masturbasi, hingga melakukan kekerasan seksual atau pemerkosaan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007 dalam jurnal Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology mengatakan bahwa kurang tidur, stres, alkohol, obat-obatan dan kontak fisik dengan pasangan tidur dapat memicu sexsomnia.
3. Makan Sambil Tidur
Orang yang mengalami gangguan ini tetap makan pada malam hari dan terbangun keesokan harinya tanpa dapat mengingat apa yang dilakukannya semalam. Beberapa penderitanya bahkan melakukan kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri dengan memotong bahan makanan atau menyalakan kompor.
4. Gangguan Perilaku REM
Terkadang, otak kurang merespon sinyal tubuh agar tetap diam selama tidur. Ketika hal itu terjadi, orang bertindak sesuai dengan mimpinya, bisa berteriak, memukul, menendang, bahkan pergi dari tempat tidur dan berlari-lari. Ketika terbangun, mereka biasanya bisa mengingat mimpinya, tetapi tak ingat telah melakukan perbuatannya.
Gangguan perilaku REM paling sering terjadi pada orang dewasa tua. Dokter biasanya mengobati gangguan tersebut dengan obat yang dapat mengurangi tidur REM dan menenangkan tubuh.
5. Lumpuh Ketika Tidur (Sleep Paralysis)
Selama memasuki fase tidur REM, aktivitas mimpi meningkat dan otot-otot tubuh tidak bergerak. Kelumpuhan sementara ini berfungsi mencegah tubuh bertindak seperti apa yang ada di dalam mimpi dan menyakiti diri kita sendiri. Terkadang, kelumpuhan ini tetap dialami setelah terbangun dari tidur. Kita menyadari bahwa sedang terjaga, tapi tak bisa menggerakkan badan.
Yang lebih buruk, kelumpuhan tidur ini sering diiringi dengan halusinasi. Dalam sebuah penelitian tahun 1999 yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research, 75 persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar