campuran-gomars
solo punya: 10 Kejadian Terbesar Dunia Akibat Konspirasi

Kamis, 22 Maret 2012

10 Kejadian Terbesar Dunia Akibat Konspirasi

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa tak semua hal di dunia ini terjadi dengan begitu saja tanpa perencanaan matang yang melibatkan banyak pihak dan cenderung menjadi sebuah konspirasi. Banyak perencanaan yang bertujuan baik, tapi banyak juga yang sangat jahat hanya demi mendapatkan materi dan kekuasaan. Ini lah 10 saja kejadian yang diakibatkan konspirasi-konspirasi jahat tingkat tinggi dalam beberapa dekade terakhir yang didatanya dikutip dari beberapa sumber.

1. Perusahaan Obat “Big Pharma”

Barangkali hampir semua orang (kecuali pemilik sahamnya) tidak menyukai perusahaan farmasi karena harga obat yang terlalu mahal. Selain itu ada indikasi upaya perolehan laba perusahaan yang dilakukan secara tidak benar, dan tampaknya setiap beberapa bulan ada korban-korban berjatuhan dari beberapa obat yang sebelumnya diklaim sangat aman. Itu adalah kejadian kecil dari industri obat (Perusahaan Obat Big Pharma) yang diawasi dengan rasa curiga oleh masyarakat.

Beberapa penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis. Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku bestseller berjudul “Natural Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk… industri obat … yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan kesehatan supaya tidak diserang berbagai macam penyakit…”

Aktris dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita anak-anak tersebut.

2. Sekte Pemuja Setan

Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak menggemparkan Amerika. Sejumlah korban mengaku bahwa telah diperkosa, disiksa, dan dilecehkan oleh orang-orang dewasa dari sebuah sekte agama, dan media memberitakan pengakuan-pengakuan sensasional ini. Para korban bahkan dengan tegas mengatakan, apa yang dilakukan orang-orang itu terhadap mereka adalah terkait dengan kegiatan satanisme atau pemujaan setan. Puncak dari skandal ini adalah saat tayangan perdana talk show bertajuk Geraldo yang dibawakan oleh Geraldo Rivera, penggagas acara tersebut, yang menyajikan tema khusus berjudul Epidemic of Satanic Ritual Abuse atau Epidemi Penyalahgunaan Ritual Pemujaan Setan. Dalam tayangan pada 1987 ini, pembawa acara keturunan Yahudi yang juga berprofesi sebagai reporter dan pengacara itu menyatakan, diperkirakan ada lebih dari 1 juta pemuja setan di Amerika. Mayoritas dari mereka adalah anggota dari sebuah organisasi yang dikelola dengan sangat terorganisir dan sangat rahasia.

"Mereka berasal dari kota-kota kecil hingga kota besar, dan apa yang mereka lakukan telah menarik perhatian polisi dan FBI karena kasus-kasus pelecehan seksual yang mereka lakukan terhadap anak-anak, ritul terhadap setan yang mengerikan, pornografi anak, dan pembunuhan. Mungkin ini juga terjadi di kota Anda," jelasnya.

Pada 1992 kepolisian Amerika mendapat laporan tentang telah terjadi pembunuhan, kanibalisme, dan penculikan anak yang terkait dengan ritual agama, namun setelah melakukan penyelidikan, agen FBI Kenneth Lanning menyimpulkan bahwa laporan itu hanya desas-desus yang tidak berdasar. Phillips Stevens, Jr., Ketua Asosiasi Guru Besar Antropologi dari State University of New York di Buffalo menegaskan, informasi tanpa bukti yang tersebar luas di masyarakat tentang adanya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuja setan, tak lebih dari “penglembagaan hoax (kabar bohong) terbesar yang dilakukan atas rakyat Amerika di abad dua puluh”.

3. Buku Protocols of Learned Elders Zion

Buku ini juga semula dianggap hoax, namun belakangan banyak yang mengakui kalau apa yang terkandung dalam buku ini adalah benar adanya.

Protocols of Learned Elders Zion mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin menguasai dunia dengan beragam cara, termasuk dengan memanfaatkan orang Kristen, masalah keuangan dan kesehatan global, dan dilakukan oleh sekelompok kecil kaum Yahudi yang tangguh. Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi bukanlah sesuatu hal yang baru, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang oleh banyak orang, termasuk olah para tokoh beken seperti Henry Ford dan Mel Gibson.

Pada 1920, Henry Ford mengeluarkan dana untuk memperbanyak buku “Protocols of Elders Zion”, dan hingga 1930-an buku itu telah terjual hingga setengah juta kopi. Buku ini sempat digunakan Nazi sebagai alasan untuk melakukan genocide (pemusnahan etnik) terhadap bangsa Yahudi pada Perang Dunia I. Hingga kini buku tersebut masih beredar di seluruh dunia, meski agak sulit dicari.

4. Roswell Incident

Sekitar Juli 1947 sesuatu jatuh di peternakan Roswell, New Mexico, dengan menimbulkan ledakan yang amat luar biasa dan memorakmorandakan sekitar pusat kejadian. Pada 8 Juli 1947, pihak Roswell Army Air Field (RAAF), mengeluarkan siaran pers yang isinya mengklaim bahwa peristiwa itu diakibatkan oleh jatuhnya sebuah piring terbang milik alien atau yang biasa disebut unindetified flying object (UFO). Namun tak lama berselang pihak Angkatan Udara meralat pernyataan RAAF dengan mengatakan kalau peristiwa itu diakibatkan oleh jatuhnya sebuah balon cuaca, bukan oleh piring terbang. Pernyataan ini bahkan dikuatkan dengan foto-foto yang diambil dari lokasi kejadian, dimana dalam foto-foto itu terdapat serpihan-sepihan yang mengacu pada wujud balon tersebut.

Pernyataan pemerintah yang berbeda-beda itu membuat khalayak yakin ada sesuatu yang disembunyikan dari kejadian tersebut dengan maksud-maksud tertentu. Pada pertengahan 1990-an Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan dua laporan terkait kejadian itu. Di antaranya, bahwa yang jatuh adalah balon udara milik militer untuk sebuah proyek percobaan rahasia yang disebut Project Mogul. Proyek ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan senjata nuklir dan rudal balistik milik Uni Soviet. Hingga kini apa yang menyebabkan kejadian itu masih dianggap misteri karena ditutupi oleh aktifitas konspirasi tingkat tinggi demi kepentingan negara.

5. Pembunuhan John F. Kennedy

Peristiwa pada 1963 ini terjadi saat mobil Presiden Amerika ke-35 itu sedang melaju dengan disertai kendaraan para pengawalnya di Dallas. Siapa yang telah membunuh Kennedy? Hampir semua pakar teori konspirasi meyakini kalau Lee Harvey Oswald memang menembaknya dari sebuah kantor bank. Di luar fakta ini, beredar teori-teori konspirasi lain yang melahirkan banyak spekulasi yang tak ada akhirnya, baik yang diulas dalam bentuk ratusan buku, artikel, dan film. Banyak yang bertanya-tanya, adakah orang selain Oswald yang menghabisi Kennedy? Kalaupun tidak, siapa yang memberinya perintah? Dan ini tak terungkap hingga kini, karena terhalang kospirasi besar yang menyertainya.

Pada tahun 1979 sebuah laporan dari The House Select Committee on Assassinations (Organisasi Komite Pengambil Keputusan tentang Pembunuhan) menganggap bahwa benar-benar ada konspirasi di balik kasus ini dan tidak menutup kemungkinan penembaknya lebih dari satu orang.

6. “Kematian” Paul McCartney

Menurut banyak kisah dan teori-teori konsporasi yang beredar di akhir tahun 1960-an; Gitaris Beatles Paul McCartney meninggal pada tahun 1966. Para anggota Beatles lainnya, di antaranya manajer mereka, berkonspirasi untuk merahasiakan kematian McCartney sedemikian rupa sehingga masyarakat tak tahu kalau dia telah tiada. Konspirasi dilakukan dengan cara membuat tampilan dan suara yang mirip dengan Paul, sehingga pada sampul album Abbey Road misalnya, foto Paul masih bersama tiga personal Beatles yang lain, yang digambarkan sedang melangkah di sebuah zebra cross. Namun bila dicermati dengan jelas, ada kejanggalan di foto itu, karena hanya McCartney yang berkaki telanjang tanpa sepatu, dan langkahnya tidak sama dengan langkah ketiga personel Beatles yang lain.

Dalam kasus ini, orang-orang yang berkonspirasi telah mengambil suatu tindakan berani hanya demi eksistensi sebuah band yang hingga kini masih melegenda itu.

7. Pendaratan di bulan

Di tahun 1978 film Capricorn One, menceritakan tentang astronot Amerika dan NASA memalsukan sebuah pendaratan di Mars. Meskipun hanya sebuah film biasa, itu adalah sebuah gagasan yang menarik, dan akan bertahan untuk beberapa dekade.

Pada tahun 2001 Fox Televition menyiarkan program “Teori Konspirasi: Apakah Kita Sudah Mendarat di Bulan?”, yang membahas tentang keraguan banyak orang tentang apakah benar pada 1969 astronot Neil Amstrong cs telah mendarat di bulan dengan Pesawat Apollo 11. Keraguan mencuat berdasarkan foto-foto yang dirilis NASA atas pendaratan itu yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi di bulan.

Para pihak yang meragukan mengajukan teori dan bukti ilmiah yang menguatkan pendapat mereka. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum mencapai bulan. Phil Plait, ahli astronomi, bahkan mengemukakan, di bulan tidak ada atmosfir, sehingga seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di bulan akan bersinar lebih terang. Namun dalam foto-foto yang diterbitkan NASA, bintang-bintang sama sekali tidak nampak di langit.

Selain itu, karena di bulan tak ada udara, maka tak ada apapun yang dapat berkibar di sana. Namun dalam foto-foto NASA maupun dalam video yang dibuat, bendera AS nampak berkibar. Para pakar astronom yakin, foto-foto dan video itu dibuat di sebuah studio di Arizona yang disetting sedemikian rupa sehingga mirip kondisi di bulan.

Fakta-fakta ini membuat para pakar kospirasi yakin, pemerintah AS dan NASA sengaja membuat hoax tentang pendaratan manusia di bulan untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang saat itu mulai meredup akibat kekalahan dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.

8. Iklan kilas

Pernahkah ketika Anda menonton film di bioskop dan tiba-tiba diberi makanan ringan atau permen dengan merk tertentu? Atau ketika menonton sebuah acara TV dan tiba-tiba mendapat himbauan untuk membeli sebuah mobil baru? Jika demikian, Anda mungkin korban dari sebuah konspirasi iklan kilas!

Wilson Bryan Key, pengarang buku Subliminal Seduction (Godaan di Bawah Sadar), dan Vance Packard, pengarang buku Hidden Persuaders, dalam bukunya itu mengklaim bahwa pesan-pesan kilas ini bertujuan untuk mempengaruhi alam bawah sadar manusia, sehingga tanpa sadar membeli produk yang diiklankan. Kedua buku tersebut sempat menimbulkan kepanikan publik, namun segera banyak yang meragukannya. Bahkan beberapa hasil studi tentang pengaruh iklan terhadap alam bawah sadar tidak menemukan fakta adanya iklan kilas dengan tindakan yang dilakukan manusia tanpa sadar.

Sekitar tahun 1980-an, dua kelompok musik heavy metal Styx dan Judas Priest menjadi sorotan publik karena menyelipkan pesan-pesan di bawah sadar untuk menggemarnya, sehingga memicu terjadinya kasus bunuh diri di kalangan remaja. Juds Priest sempat diperkarakan secara hukum, namun kasusnya kemudian ditutup begitu saja oleh pemerintah Inggris.

Proses mental di alam bawah sadar sebenarnya benar-benar ada, dan dapat diuji, karena proses ini hanya perlu untuk mendorong seseorang agar memperepsikan sesuatu dalam hitungan detik. Konspirasi di balik penyangkalan motif di balik pesan kilas ini pernah diparodikan dalam acara televisi berjudul Max Headroom pada tahun 1980-an. Dalam tayangan ini, para penonton digambarkan sedang marah setelah melihat pesan-pesan di bawah sadar yang disebut “blipverts”.

9. Kematian Putri Diana

Berjam-jam setelah kematian Putri Diana pada tanggal 31 Agustus 1997 di terowongan jalan raya Paris, teori-teori konspirasi berseliweran. Seperti halnya kasus kematian John F. Kennedy, gagasan mengenai orang yang dicintai publik dan figur kelas tinggi yang tiba-tiba terbunuh sangat menggoncangkan. Khususnya untuk seorang Putri Diana. Orang sering mendengar orang-orang kerajaan yang meninggal karena sudah tua, intrik politik, atau terlalu banyak makan makanan yang enak, tapi tidak pernah ada yang didapati telah dibunuh oleh seorang pengemudi yang mabuk.

Tidak seperti umumnya teori konspirasi, untuk kasus ini telah dilibatkan seorang milyuner, yakni Mohammad Al-Fayed, ayah dari Dodi Al-Fayed yang ikut terbunuh bersama Diana. Al-Fayed mengklaim bahwa kecelakaan tersebut adalah sebuah pembantaian yang dilakukan oleh para agen intilijen Inggris, atas permintaan dari keluarga kerajaan. Klaim dari Al-Fayed diuji dan kemudian diabaikan sebagai sesuatu yang tidak beralasan oleh sebuah pemeriksaan pada tahun 2006. Pada 2007, pada pemeriksaan mayat Putri Diana, pemeriksa mayat menyatakan bahwa “Teori konspirasi yang dikemukakan oleh Mohamed Al Fayed diteliti dan diuji, dan ditunjukkan dengan tidak disertai substansinya.” Pada tanggal 7 April pada tahun itu, dewa juri pemeriksa mayat menyimpulkan Diana dan Al-Fayed telah dibunuh secara melawan hukum disebabkan kealpaan supirnya yang mabuk dan akibat kejaran paparazzi.

10. Penyerangan WTC (Peristiwa 9/11)

Bukti yang berlimpah mengarahkan pada kesimpulan bahwa serangan teroris yang terjadi terhadap gedung kembar WTC (World Trade Center) di New York pada tanggal 11 September 2001, adalah benar-benar hasil dari sebuah konspirasi. Tidak ada keraguan tentang itu, baik dari dekat atau sepintas lalu, jika memperhatikan bukti yang membuat kejadian ini jelas merupakan sesuatu yang direncanakan secara hati-hati dan matang. Pertanyaannya, tentu saja, siapa saja para konspirator tersebut?

Osama bin Laden dan teman-temannya yang menjadi pembajak-pembajak adalah bagian dari konspirasi, tapi bagaimanakan kedudukan Presiden Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney dalam kasus ini? Apakah kepala penasehat Bush, termasuk Paulus Wolfowitz dan Donald Rumsfeld juga bekerja sama dengan Osama bin Laden, atau dengan sengaja membiarkan serangan-serangan itu terjadi? Atau dengan kata lain, apakah itu pekerjaan jahat?

Pakar teori konspirasi percaya, dan menunjuk sebuah katalog yang berisi dugaan-dugaan ketidakkonsistenan terhadap “versi resmi” pemerintah atas serangan tersebut. Banyak dari klaim-klaim teknik konspirasi yang diekspos oleh majalah Popular Mechanics pada bulan Maret 2005, sementara klaim-klaim yang lain disangkal oleh logika sederhana. Majalah tersebut menyebutkan: Jika pesawat udara yang ditabrakkan ke Pentagon itu tidak hancur, seperti yang beberapa kali dikemukakan, lalu di manakah pesawat dengan nomor penerbangan 77 tersebut beserta para awak dan penumpangnya berada? Adakah mereka sedang bersama dengan alien-alien Roswell di Hangar 18?

Di dalam banyak teori konspirasi, ketidakcakapan birokratis sering membuat kesalahan dalam konspirasi. Pemerintah yang sangat efisien, banyak pengatahuan, dan kapabel, merupakan aset yang memungkinkan serangan seperti itu takkan terjadi. Namun dalam kejadian ini, semua itu hancur hanya karena kegagalan mendeteksi atau merespon sinyal-sinyal dan informasi diperoleh sebelumnya. Suangguh suatu hal sulit yang sulit dipercaya jika tak ada konspirasi di balik kejadian terbesar di awal abad 21 itu.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar